SELAMAT DATANG
Pengumuman / Kepegawaian
Produk
PROFIL BKPP
VISI DAN MISI
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
V i s i :
"Menjadi yang Terdepan dalam Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Sumber Daya Aparatur di Kabupaten Katingan".
M i s i :
1. Meningkatkan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan aparatur;
2. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan aparatur
3. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang cepat, tepat, dan akurat melalui penguasaan tekhnologi dan sistem informasi;
4. Meningkatkan disiplin aparatur;
5. Meningkatkan sarana dan prasarana kerja.
SEJARAH KABUPATEN KATINGAN
SEJARAH
Pada abad ke-14 wilayah Katingan merupakan salah satu wilayah jajahan Majapahit seperti yang disebutkan dalam Kakawin Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365. Nama sungai Katingan diambil dari nama daerah yang terdapat di hulu sungai tersebut, yaitu daerah Katingan (Kasongan). Belakangan muncul daerah baru di hilir, yaitu Mendawai.
Menurut Hikayat Banjar, wilayah Kabupaten Katingan sudah termasuk ke dalam daerah kekuasaan kerajaan Banjar-Hindu (Negara Dipa) sejak pemerintahan Lambung Mangkurat dengan wilayah kekuasaannya perbatasan paling barat berada di Tanjung Puting. Wilayah ini ketika itu terdiri atas dua sakai (daerah), yaitu Mendawai dan Katingan yang masing-masing memiliki ketua daerah sendiri-sendiri yang disebut Menteri Sakai, kemudian pada abad ke-17 pada masa kekuasaan Sultan Banjar IV, Marhum Panembahan (Raja Maruhum), wilayah Mendawai-Katingan merupakan salah satu daerah yang diberikan kepada puteranya Pangeran Dipati Anta-Kasuma yang kemudian menjadi adipati/raja Kotawaringin menggantikan mertuanya Dipati Ngganding yang wilayah kekuasaannya meliputi bagian barat Kalimantan Tengah saat ini. Menurut Hikayat Banjar, pada masa itu Pelabuhan Mendawai merupakan tempat transit para pedagang Banjarmasin jika hendak pergi berlayar menuju negara Kesultanan Mataram di pulau Jawa.
Menurut laporan Radermacher, kepala daerah Mendawai/Katingan pada tahun 1780 adalah Kyai Ingabei Suradi Raja.[2] Kiai Ingabehi Suradiraja adalah gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah berhasil membunuh dua orang pengikut Gusti Kasim dari daerah Negara tahun 1780, kemudia ia dilantik sebagai pembantu utama syahbandar di pelabuhan Tatas(Banjarmasin).[3] Pada tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Kabupaten Katingan sudah diserahkan Sultan Tahmidullah IIkepada VOC Belanda, kemudian daerah ini berkembang menjadi sebuah Distrik. Pada 2 Mei 1826 Sultan Adam dari Banjarmasin menyerahkan landschap Mendawai (Katingan) kepada Hindia Belanda.[4] Penguasa Mendawai dan Katingan selanjutnya adalah Djoeragan Kassim (1846), Abdolgani (1848), Djoeragan Djenoe (1850), Jaksa kiai Pangoeloe Sitia Maharaja (1851), Kiai Toeainkoe ??Gembok (1859). Selanjutnya Demang Anoem Tjakra Dalam atau dikenal sebagai Demang Anggen, dilantik oleh Gubernur Hindia Belanda pada tanggal 10 Januari 1895 dan mengepalai wilayah Mandawai (Districtshoofd van Mandawai, afdeeling Sampit, residentje Zuider en Oosterafdeeling van Borneo).
Sejak jaman Belanda dan kemerdekaan hingga akhir tahun 1961, Katingan berstatus kewedanan Sampit Timur dengan ibu kota Kasongan.
Pada tanggat 8 Januari 1962 Gubernur KDH Tingkat I Katimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan nama Katingan berstatus sebagai daerah persiapan Kabupaten Katingan terhitung tanggal 1 Januari 1962, tanggal 24 April 1965 Gubernur KDH Tingkat I Kalimantan Tengah Tjilik Riwut menetapkan wilayah Katingan men jadi Kabupaten Administratif Katingan dengan Ibukota Kasongan, kemudian pada tahun 1979 dengan surat Mendagri Nomor : 04 tahun 1997 dirubah statusnya menjadi Pembantu Bupati. Pada tanggat 31 Juli 2000 DPRD Tk. I Kalimantan Tengah menyetui untuk pemekaran Kabupaten I Kota Propinsi Katimantan Tengah sehingga pada tanggat 14 April 2002 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan 8 (delapan) Kabupaten / Kota di Propinsi Kalimantan Tengah, sebagai tindak lanjut undang-undang tersebut maka pada tanggal 3 Junt 2002 dilakukan peresmian Kabupaten Pemekaran oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta.
Pada tanggat 8 Juli 2002 dilantik Bapak Drs. Duwel Rawing sebagai Penjabat Bupati Katingan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Atas Nama Menteri Dalam Negeri di Palangka Raya. Berdasarkan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada 21 Juni 2003, maka terpilih Drs. Duwel Rawing sebagai Bupati Katingan dan Yantengtie, SE sebagai wakil Bupati Katingan periode 2003-2008. Pada tanggal 9 Mei 2008 dilakukan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah periode 2008- 2013 dan terpilih Drs. Duwel Rawing sebagai Bupati Katingan dan H. Surya, SH sebagai Wakil Bupati. Pada tanggal 24 Juli 2013 Bapak Ahmad Yantenglie, SE dan Sakarias, SE dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Katingan periode 2013-2018.
GEOGRAFIS
Kabupaten Katingan dengan ibu kota Kasongan memiliki luas areal 17.500 km², berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur yang terdiri dari 13 kecamatan. Letak geografis Kabupaten Katingan adalah antara 1°14'4,9"-3°11'14,72" LS dan 112°39'59"-112°41'47" BT.
Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara : Kabupaten Sintang
Selatan : Laut Jawa
Barat : Kabupaten Kotawaringin Timur
Timur : Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya
Unit Kerja
Kepala Badan
Sekretariat
Bidang Pengadaan Pegawai Dan Mutasi
Bidang Pendidikan Dan Pelatihan
Bidang Pengembangan Pegawai
Bidang Pengolahan Data Dan Informasi Kepegawaian
Sub Bidang Pengolahan Data Kepegawaian
KEPALA BKPP

Tanggal Lahir : 1964-11-17
Alamat : Jl. Bandeng No.17 Palangkaraya
Alamat Kantor : JL. M.T. Haryono Komplek Perkantoran Kereng Humbang
NIP : 196411171987021001
Pangkat : Pembina Utama Muda
Golru : IV/c
Telp : 0536-4043612
Email : bkppkatingankab@gmail.com
Tupoksi : Tugas : Merumuskan kebijakan teknis, menyusun perencanaan dan pengendalian, serta melaksanakan koordinasi dibidang kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Katingan.
Keterangan : KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KATINGAN
HUBUNGI KAMI
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN KATINGAN
Komp. Perkantoran Kereng Humbang, Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Indonesia
EMAIL : bagdat@remove-this.--- | TELP : +62 536 4043613